Tuesday, October 7, 2025
HomeNasional13 Jalur Kereta Mati di Jawa akan Dihidupkan Lagi. Ini daftarnya

13 Jalur Kereta Mati di Jawa akan Dihidupkan Lagi. Ini daftarnya

NASIONAL — Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana untuk melakukan reaktivasi terhadap 13 jalur kereta api (KA) di Jawa. Rencana ini tercantum dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNas) yang menjadi pedoman pembangunan KA hingga tahun 2030.

Sebanyak 13 jalur yang direncanakan untuk direaktivasi meliputi Sukabumi—Cianjur—Padalarang, Cicalengka—Jatinganor—Tanjungsari, Cirebon—Kadipaten, Banjar—Cijulang, Purwokerto—Wonosobo, Semarang—Demak—Rembang, Kedungjati—Ambarawa, Jombang—Babat—Tuban, Kalisat—Panarukan, Semarang—Demak—Juana—Rembang, Madiun—Slahung, Sidoarja—Tulangan—Tarik, dan Kamal—Sumenep.

Ditargetkan pada tahun 2030, panjang jalur KA diharapkan dapat mencapai 10.524 kilometer (km), termasuk KA perkotaan sepanjang 3.755 km. Jalur di Sumatera direncanakan mencapai 2.900 km, di mana saat ini baru tersedia 1.854,4 km. Selanjutnya, jalur KA di Kalimantan direncanakan sepanjang 1.200 km, sedangkan Jawa, Madura, dan Bali direncanakan mencapai 5.590 km dengan jalur aktif saat ini sepanjang 4.921 km.

Jalur KA di Papua direncanakan mencapai 100 km dan di Sulawesi mencapai 734 km. Secara keseluruhan, saat ini jalur aktif yang beroperasi baru mencapai 6.945 km, sementara jalur non-aktif mencapai 2.233 km.

“Di seluruh Indonesia terdapat [jalur nonaktif], di Jawa ada, di Sumatra ada. Bogor Sukabumi ke arah Padalarang [sudah beroperasi],” ujar Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api DJKA Kemenhub, Arif Anwar.

Pemerintah terus mendorong pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi melalui skema pendanaan di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), yaitu melalui pembiayaan kreatif.

Selehkapnya di Harianjogja

RELATED ARTICLES

Most Popular