
United Nations World Tourism Organization (UNWTO) alias badan pariwisata dunia dari PBB, memang kerap kali memberikan penghargaan-penghargaan pada destinasi-destinasi di tiap negara yang berkompeten. Yang terbaru, akan digelar UNWTO Awards 2016.
“Penyiapan materi untuk pemenangan UNWTO Awards sudah kami lakukan hingga deadline 30 September 2016. Target kami, juara di tiap kategori,” ujar Ni Wayan Giri Adnyani, Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara.
Untuk UNWTO Awards 2016, Giri menambahkan, Kementerian Pariwisata sudah menyiapkan 19 calon kandidat juara. Pada kategori Innovation in Public Policy & Governance ada tiga jagoan yaitu Pemda DKI dengan tema New Jakarta Tourism, Batu dengan tema New Hope for Batu dan Bintan dengan tema Bintan Breathtaking Journey.
Di Innovation in Research & Technology, Kementerian Pariwisata bakal mengandalkan Yogya Kampung Cyber – Cyber City village, Bali Go Live – Bali Official Video Channel dan ITDC – ITDC Lagoon. Ketiganya diyakini sangat mumpuni di kategori inovasi riset dan teknologi. Satu kategori lain yang ikut diincar adalah Ethic Awards. Di kategori ini, Kementerian Pariwisata akan mengandalkan Sol Beach House Benoa Bali – Your House on The Beach dan Griya Santrian – Griya Santrian.
Di Innovation in Enterprises ada enam jagoan yang sudah disiapkan. Garuda Indonesia dengan program Wonderful Indonesia Travel Pass sudah dinyatakan layak untuk mendapatkan penilaian. Selain itu, ada juga Garuda Indonesia – Gift for Teacher, Nihiwatu Resort – Nihiwatu, Ijen Resort – Ijen Community Involvement Resort, Sully Resort – Sully Edu Resort serta Taman Nusa – The Indonesian Cultural Park: See Indonesia in One Afternoon.
Untuk Innovation in Non-Govermental Organization ada lima jagoan yang sudah disiapkan. Gunung Nglanggeran Yogyakarta – Nglangeran Edu Village for tourism ada di urutan teratas. Setelah itu, ada Desa Wisata Lekuk 5 Tumbi Lempur di Kerinci, Jambi – Lake Kaco new local wisdom eco tourism, Kelompok Nelayan Rumah Apung Desa Brangsing di Banyuwangi dengan Fisherman and the act for biodiversity program, Travel Sparks – Travel with cause serta Yayasan Bali Global yang siap adu ketangguhan dengan perwakilan dari 154 negara, 7 wilayah, dan lebih dari 400 anggota afiliasi yang mewakili sektor swasta, lembaga pemerintahan, dan otoritas pariwisata lokal.
Selengkapnya baca > Detikcom
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta