Pasca-penyelenggaraan Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS), alun-alun utara ditetapkan steril dari parkir bus wisata. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) DIY tengah menyiapkan kantong-kantong parkir baru untuk menampung limpahan parkir dari Alun-alun utara.
Kepala Dishubkominfo DIY Budiantono mengatakan, jumlah bus wisata yang biasa parkir di alun-alun mencapai 120 unit. Padahal, taman parkir Ngabean yang disiapkan untuk menampung limpahan itu kapasitasnya terbatas, hanya 40 bus.
Dengan demikian, Anton masih harus menyiapkan kantong-kantong parkir lainnya. Tahun 2015, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY mulai membangun taman parkir bertingkat di Abu Bakar Ali.
Proyeksinya, lantai satu bisa menampung 36-40 bus wisata. Sisanya, lantai dua dan tiga ditujukan untuk menampung limpahan parkir sepeda motor di sepanjang Malioboro. Kapasitasnya bisa mencapai 3.000 sepeda motor.
“Akhir tahun ini, Malioboro akan diubah jadi kawasan pedestrian (pejalan kaki). Parkir 3000 sepeda motor akan dipindahkan,” kata Assekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya, Selasa (6/1/2015).
Selain itu, Budiantono tengah menyiapkan alternatif kantong parkir lain. Beberapa diantaranya ialah lahan eks-UPN di Ketandan (barat Hotel Melia Purosani), halaman Dinas Pariwisata DIY, selatan Ramai Mall, lahan eks-Bioskop Indra dan Pasar Sore.
via tribunjogja
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta