Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memetakan wilayah di 33 kecamatan di provinsi setempat yang berpotensi terdampak kekeringan dan kesulitan air bersih selama musim kemarau. Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD DIY Lilik Andy Aryanto di Yogyakarta, Senin (4/9/2023), mengatakan, sebanyak 33 kecamatan itu tersebar di Kabupaten Gunungkidul, Kulon Progo, dan Bantul.
“Potensi kekeringan ada 33 kecamatan dan yang sudah ‘dropping’ (air bersih) 16 kecamatan,” ujar Lilik.
Secara rinci, dia menyebut sebanyak 14 kecamatan berpotensi kekeringan berada di Kabupaten Gunungkidul, tepatnya di 56 kelurahan, berikutnya sembilan kecamatan di Kulon Progo (28 kelurahan), dan 10 kecamatan di Bantul (23 kelurahan). Dari 33 kecamatan itu, enam kecamatan di Gunungkidul, lima kecamatan di Bantul, dan lima kecamatan di Kulon Progo telah mengalami dampak kekeringan.
Merespons dampak dan potensi kekeringan itu, menurut dia, hingga kini Kabupaten Gunungkidul dan Bantul telah menetapkan status siaga darurat.
Selengkapnya di Republika
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta