Sejumlah pohon besar yang tumbuh di dalam Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, tumbang diterjang angin kencang. Peristiwa ini terjadi pada Kamis (26/3/2015) sekitar pukul 15.30 wib. Beruntung, kejadian tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan parah.
Kerabat Keraton, GBPH Prabukusumo mengatakan, awalnya terjadi hujan disertai angin kencang, kemudian sejumlah pohon tumbang. Terdapat lima pohon antaralain empat pohon jenis Sawo Kecik di sekitar Bangsal Kencono dan di Museum Kristal (menyimpan koleksi benda kristal), dan satu pohon di Keben (pohon Keben).
Baca Juga : Inilah Kota Dengan Harga Rumah Termurah
“Di dalam (komplek) museum kristal ada (yang tumbang), tapi Alhamdulillah tidak begitu parah hanya beberapa genting saja yang rusak dan sangkar burung,” katanya.
Gusti Prabu mengatakan, di dalam Keraton memang banyak pohon besar yang berusia puluhan hingga ratusan tahun. Bahkan di antara pohon yang tumbang, terdapat pohon yang ditanam pada masa HB VII dan HB VIII.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
“Untungnya tidak mengenai bangunan-bangunan utama,” ujarnya di sela ikut serta memotong batang dengan mesin.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Pepohonan yang tumbang tersebut berdiameter sekira setengah meter. Tapi, memiliki ranting dan daun yang lebat. Sehingga, saat diterpa angin kencang, batang pohon tak kuat untuk menahan.
Dari keempat pohon ini, ada satu pohon tumbang dari akarnya. Pohon yang tumbang ini jenis pohon kecik. Sedangkan yang lain batangnya patah.
Adapun peristiwa ini, bertepatan menjelang malam Jumat Kliwon. Menurut kepercayaan masyarakat Jawa, malam Jumat Kliwon dikenal sakral. Namun Gusti Prabu tidak ingin memaknainya dengan hal-hal yang mistis. Apalagi dipolitisasi dengan polemik di internal Keraton.
“Saya enggak tahu persis. Ini memang Jumat Kliwon. Tapi ya terserah masyarakat mau mengartikan apa. Tapi mohon jangan dipolitisasi atau ditanggapi aneh-aneh,” katanya.
Pohon tersebut, selanjutnya ditangani oleh abdi dalem Keraton dibantu petugas dari BPBD DIY dan relawan.
Namun, imbuh Gusti Prabu, meskipun pohon di dalam Keraton tumbang, wisata Keraton tidak ditutup. Wisatawan masih dapat mengunjunginya seperti biasa. “Besok tetap buka untuk wisatawan,” katanya.
via tribunjogja
