Foto: Student Park Apartment Seturan
Jika dulu mahasiswa perantauan kerap diidentikkan dengan kaum berkantong cekak, hal itu agaknya sudah mulai bergeser. Dengan mahalnya biaya kuliah saat ini, bisa dipastikan sebagian dari mereka berasal dari keluarga berada.
Ceruk inilah yang coba digarap oleh pengembang untuk menyediakan tempat tinggal yang ‘wah’ bagi mahasiswa papan atas dalam bentuk apartemen. Alhasil, properti berharga ratusan juta ini laris di Kota Gudeg.
Menurut catatan Tribun Jogja, tak kurang dari tujuh proyek pembangunan apartemen dengan konsep dan segmen yang disesuaikan kebutuhan mahasiswa. Ketujuh proyek tersebut adalah apartemen Malioboro City, Vivo Apartement, Student Park, Sahid Yogyakarta Lifestyle Center, The H Residence, apartemen 7 Star, dan Mataram City.
Direktur Utama PT Artha Jaya Sukses, Fani Suwito, mengatakan, pasar apartemen mahasiswa di Yogyakarta sangat luas dengan ceruk yang besar. Selama ini permintaan gaya hidup modern mahasiwa papan atas hanya bisa dipenuhi rumah kos eksklusif.
“Kehadiran kos-kosan eksklusif itu justru menampakkan perspektif baru buat mahasiswa Yogya untuk hidup praktis, modern, simpel, tak perlu dipusingkan urusan cuci, setrika, bayar listrik, dan lain-lain. Nah apartemen menyediakan itu semua,” paparnya.
Menurutnya, fondasi pasar properti Yogyakarta sudah sangat kuat. Ditopang oleh permintaan yang berasal dari pasar mahasiswa. Itulah kenapa apartemen besutan PT Artha Jaya Sukses mengusung nama Student Park.
“Ketimbang sewa kamar senilai Rp1,5 juta hingga Rp2 juta per bulan, lebih baik dialihkan untuk mencicil apartemen, di mana 10 atau 15 tahun kemudian bisa menjadi hak milik dan dijadikan instrumen investasi dengan disewakan kembali,” jelas Fani.
Fani mengakui pangsa pasar apartemen khusus mahasiswa sangat besar. Terbukti, hingga saat ini dari 159 unit apartemen yang ditawarkan, hanya tingal 20 unit. Padahal, harga jualnya tak bisa dibilang harga mahasiswa, yakni Rp715 juta per unit.
Motivasi serupa juga diungkapkan Direktur Mataram City, Bogat Agus Riyono. Apartemen besutan PT Saraswanti Indoland tersebut juga masuk pasar Yogyakarta dengan bidikan utama adalah mahasiswa.
“Sebanyak ratusan ribu calon mahasiswa baru menyesaki Yogyakarta setiap tahun. Jika 30 persennya saja diterima perguruan tinggi, maka kebutuhan hunian akan sebanyak itulah. Jelas, captive market apartemen mahasiswa begitu jelas dan pasti,” kata Bogat.
Mataram City termasuk pelopor apartemen modern di Yogyakarta. Investasi pun tumbuh, tercatat kenaikan harganya yang lebih dari 50 persen. Dari harga awal Rp400 jutaan kini menjadi Rp700 juta hingga Rp800 juta per unitnya. Itupun sold out!
Keberhasilan Mataram City memebidik pasar mahasiswa, ditunjukkan dengan promo yang menyasar mahasiswa, misalnya diskon khusus untuk pemegang kartu mahasiswa, masih ada juga diskon tambahan untuk mahasiswa dengan nilai IPK di atas 3.
Urusan fasilitas untuk mahasiswa, mereka juga menawarkan city walk. Bahkan mahasiswa juga dijanjikan akan disediakan shuttle bus, student center, dan dilengkapi dengan akses WiFi maupun laundry.
via tribunnews
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta