Sekda DIY Gatot Saptadi menyatakan dalam dokumen perencanaan yang diajukan Dirjen Bina Marga, Kementerian PUPR, jumlah kebutuhan pengadaan tanah untuk pembangunan tol Solo-Jogja-Bawen seluas 212,02 hektare. Rinciannya ruas tol Jogja-Solo 165,02 hektare dan ruas Jogja-Bawen seluas 45 hektare.
Untuk tol ruas Solo-Jogja melewati 14 desa yang tersebar di enam kecamatan mulai Prambanan, Kalasan, Depok, Ngaglik, Gamping dan Mlati. Adapun untuk tol ruas Jogja-Bawen rencananya melewati tujuh desa darii tiga kecamatan mulai Tempel, Seyegan hingga Mlati.
“Nah itu yang direncanakan, dokumen yang diajukan belum detail. Kami harus mengecek di lapangan, karena gambar di kertas berbeda dengan kondisi di lapangan,” katanya, Senin (23/9/2019).
Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DIY Krido Suprayitno mengatakan dokumen perencanaan yang diajukan oleh Dirjen Bina Marga dikembalikan untuk diperbaiki.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Selengkapnya baca HarianJogja | foto ilustrasi