Wednesday, October 15, 2025
HomeEvent JogjaEvent Jogja : Ribuan Bregada Rakyat Penuhi Alun-alun Wates Minggu ini

Event Jogja : Ribuan Bregada Rakyat Penuhi Alun-alun Wates Minggu ini

Hari Minggu 26 November 2017 esok akan menjadi momen spesial bagi warga Kulon Progo. Sekitar 2.000 orang personil bregada rakyat se Daerah Istimewa Yogyakarta akan berkumpul mengikuti *Festival Bregada Rakyat DIY Ke V Tahun 2017* dipusatkan di *Alun-Alun Wates Kulonprogo*.

Festival Bregada Rakyat akan diawali pukul 13.00 dengan apel akbar yang diisi dengan pembacaan ikrar kesetiaan terhadap Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman sebagai manifestasi keistimewaan DIY.

Ikrar kesetiaan kepada Pancasila dan NKRI penting dilakukan sebagai salah satu upaya merawat jiwa nasionalisme serta menangkal munculnya sikap intoleransi dan radikalisme di kalangan komponen warga masyarakat khususnya penggiat seni keprajuritan rakyat.

Sementara ikrar kesetiaan kepada Kesultanan Ngayogyakarta dan Kadipaten Pakualaman dibawah kepemimpinan dwi tunggal Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Sri Paduka Pakualam X memiliki arti penting menjaga kemanunggalan/ _nyawiji golong gilig saiyeg seko kapti_ antara rakyat (kawula) dengan pemimpin (Raja).

Seusai apel pukul 13.30 WIB seluruh kelompok bregada rakyat akan melakukan kirab mengelilingi Alun-Alun Wates untuk kemudian berakhir di gedung DPRD Kabupaten Kulon Progo. Jarak tempuh sekitar 1,8 kilo meter.

Selain Dinas Kebudayaan DIY, seluruh jajaran Forkominda Kabupaten Kulon Progo diundang hadir di acara ini. Panitia menyiapkan panggung kehormatan untuk tamu undangan persis di depan rumah dinas Bupati Kulon Progo.

Festival Bregada Rakyat DIY yang diselenggarakan Pokja Penguatan Lembaga Pengelola dan Pelestari Warisan Budaya Dinas Kebudayaan DIY selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu baik oleh para pelaku dan penggiat seni keprajuritan rakyat maupun masyarakat umum yang ingin menyaksikan secara dekat penampilan bregada rakyat. Atraksi bregada rakyat yang terekspresikan dari cara berjalan, musik dan kostum yang khas menjadi daya tarik masyarakat.

Fenomena maraknya kemunculan bregada rakyat patut disyukuri. Sebab keberadaannya turut mewarnai dinamika kebudayaan di DIY. Seni keprajuritan yang kini tumbuh di kampung-kampung menjadi salah satu penanda keistimewaan warga masyarakat DIY. Berdasarkan catatan keberadaan berada rakyat hanya terdapat di DIY. Di daerah lainpun yang juga memiliki entitas kerajaan tidak ditemui keberadaan berada rakyat.

Kehadirannya sedikit banyak juga ikut menggerakkan perekonomian pengrajin busana adat seperti blangkon, topi, surjan lurik, kain batik, keris, tombak, panah dan asesoris lainnya hingga produsen alat musik seperti tambur, terompet, suling dan sebagainya.

Bregada rakyat sendiri merupakan bregada imitasi atau tiruan dari bregada Kraton maupun Puro Pakualaman. Pihak Kraton seperti dikutip dari pernyataan *Penghageng Panitro Puro Kasultanan Ngayogyakarta Gusti Kanjeng Ratu Condrokirono*, mendukung inisiatif masyarakat membentuk bregada rakyat namun seyogyanya untuk desain kostum atau seragam tidak diperkenankan sama persis. Logikanya adalah sama dengan kedudukan seragam TNI/POLRI yang mana masyarakat yang membuat seragam pengamanan atau satuan tugas tidak boleh menyamainya secara persis.

Tiga puluh kelompok bregada rakyat yang tampil dalam Festival Bregada Rakyat DIY ke V Tahun 2017 adalah bregada Asem Gede, Satria Menoreh, Reksa Budaya, Manggala Sari, Arum Sebada, Jati Manggala, Taruna Manggala, Suling Gading, Lestari Budaya, Tanjung Anom, Gulurejo, Anggara Panuntun, Pagerharjo, Kendil Wesi, Sapta Raga, Sogan, Kalirejo, Jatimulya, Brosot, Biru, Niti Manggala, Candrasasi, Dandang Rekso, Agung Guno Joyo dan Winata Manggala.

Sebagai bentuk dukungan terhadap potensi bregada Kulon Progo dari 30 kelompok bregada yang tampil sengaja sebanyak 24 kelompok diberikan kesempatan dari Kulon Progo. Enam kelompok sisanya diambil dari Sleman, Kota Yogya dan Bantul masing-masing dua kelompok.

Rangkaian kirab Festival Bregada Rakyat DIY Ke V Tahun 2017 diawali dengan Marching Band dan Paskibraka dari siswa-siswi pelajar Kulon Progo.

Panitia mengundang masyarakat Kulon Progo hadir menyaksikan acara ini dengan tertib dan mentaati arahan petugas di lapangan.

 

RELATED ARTICLES

Most Popular