Bisnis properti diperkirakan belum begitu berkembang tahun ini. Daya beli masyarakat diproyeksikan bakal meningkat signifikan pada 2019 mendatang.
Pengamat ekonomi dari Pusat Kajian Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Ardhito Binadi mengatakan perkembangan bisnis properti tahun ini cenderung tidak akan jauh berbeda dengan tahun 2017 kemarin. “Nanti ketika bandara sudah jadi, kemungkinan baru properti itu akan tumbuh. Akan ada banyak orang masuk, misalnya bekerja di bandara, sehingga mereka membutuhkan rumah atau tempat tinggal,” ungkap Ardhito, Minggu (14/1/2018).
Kehadiran New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Temon Kulonprogo memang digadang-gadang bakal mengangkat potensi perekonomian daerah di berbagai sektor, termasuk properti. Saat bandara baru mulai beroperasi di tahun 2019 nanti, kebutuhan perumahan di wilayah Kulonprogo hampir bisa dipastikan meningkat sehingga menjadi ladang bisnis potensial bagi para pengusaha properti.
Ardhito menambahkan, saat ini kebanyakan investor masih menunggu sembari memantau perkembangan pembangunan megaproyek tersebut. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan, misalnya mengenai spekulasi harga tanah. Mereka baru bergerak lebih cepat setelah memastikan besar kecilnya peluang serta keuntungan yang bakal didapat. “Secara umum sekarang belum terlihat akan seperti jadi tetap menunggu sampai bandara beroperasi,” ujar Ardhito.
Selengkapnya baca > HarianJogja | foto ilustrasi
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta