Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka menetapkan tanggal 12 April sebagai Hari Bapak Pramuka Indonesia atau Hari Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Hari besar Gerakan Pramuka ini akan diperingati tiap tahunnya untuk mengenang jasa-jasa Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
Sebagai wujud peringatan, pada Rabu (11/04) malam di Pagelaran Kraton Yogyakarta digelar renungan dan refleksi mengenang Bapak Pramuka Indonesia, Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Kegiatan ini dilanjutkan dengan sarasehan yang juga dihadiri oleh Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Ketua Kwarda Gerakan Pramuka DIY GKR Mangkubumi, GKR Hemas dan segenap anggota Gerakan Pramuka Indonesia.
Saat sarasehan, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X berbagi cerita pengalaman hidup yang tidak akan dilupakan saat sang ayahanda masih hidup. Bagi Sri Sultan, tiga janji yang diucapkannya di depan sang ayah sebelum meninggal adalah janji seumur hidupnya.
“Saya sempat dipanggil dan ditanyai, pilih mukti atau mulya. Saat itu saya pilih mukti dengan alasan, walaupun nanti saya tidak kaya tapi pikiran dan tenaga saya bisa berguna bagi masyarakat luas, utamanya Yogyakarta. Setelah itu saya diminta berjanji tiga hal oleh beliau,” ungkap Gubernur DIY.
Tiga janji yang diminta Sri Sultan Hamengku Buwono IX saat itu ialah harus mampu mengayomi semua orang, siapapun itu meski ada kemungkinan orang tersebut menaruh benci. Janji kedua, tidak boleh melanggar aturan negara, serta janji terakhir yakni harus lebih berani mengatakan yang benar itu benar, salah itu salah.
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta