Meski tidak banyak memiliki sumber daya alam (SDA), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berpotensi menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Potensi itu berasal dari kekuatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang dimiliki DIY dengan berbagai produk yang dihasilkan. Dengan kekuatan tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menanting Pemda, untuk menjadikan KEK di DIY.
”KEK bisa diberikan di sejumlah daerah seperti Morotai dan Bitung, kenapa DIY yang memiliki kekuatan UMKM cukup besar dan perajin tidak bisa? Jadi kalau menurut saya DIY layak menjadi KEK karena di daerah ini banyak sekali berkembang UMKM dan perajin,” ujar Susi dalam Rapat Kerja Pengendalian Triwulan II 2018 di Hotel Grand Inna Malioboro, Yogyakarta pada Rabu (01/08/2018).
Baca Juga : Inilah Kota Dengan Harga Rumah Termurah
Menurut Susi, dengan menjadi KEK, pertumbuhan ekonomi di DIY akan bergerak cepat, karena adanya berbagai kemudahan seperti insentif pajak dan berbagai fasilitasi pemerintah lainnya. Jika Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, minta status KEK, maka setidaknya bisa ada pemotongan 10% PPN bagi para stakeholders-nya.
…
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Menanggapi ajakan itu, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X akan mempertimbangkannya. ”Kita hitung dan lihat dulu nantinya dan yang cocok untuk KEK apakah industri atau UMKM,” imbuh Sultan HB X.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Selengkapnya baca >> KRJogja | foto ilustrasi
