Saturday, August 9, 2025
HomeBerita JogjaRemaja Jogja ini Diundang ke Markas Google dan Ingin Bikin Tol Digital

Remaja Jogja ini Diundang ke Markas Google dan Ingin Bikin Tol Digital

“Ketika Presiden Joko Widodo gencar membangun infrastruktur jalan tol di daerah terpencil, saya ingin membangun tol digitalnya,” ujar Christopher Farrel Millenio Kusuma.

Berawal dari keinginan memperkecil ukuran gim, Christopher Farrel Millenio Kusuma berhasil menemukan modern-craft data compressor saat masih duduk di bangku kelas II SMAN 8 Jogja. Remaja 18 tahun ini diundang ke markas Google dan bermimpi untuk membangun tol digital melalui kompresor data yang dilabelinya dengan nama Kecilin. Berikut laporan wartawan Harianjogja.com Holy Kartika N.S.

Farrel cenderung introvert. Sejak kecil, dia lebih senang menghabiskan waktu memainkan gim dan komputer di kala senggang dari tugas-tugas sekolah atau saat pakansi.

Dia pernah dibuat gemas karena tak bisa mengunduh gim dengan ukuran 16 gigabita. Kuota data internetnya sedikit dan perangkat keras penyimpan filemiliknya hanya enam gigabita. Padahal, Farrel sangat ingin memainkan gim itu untuk mengisi libur panjang sekolah.

“Dari situ saya terpicu ingin membuat data compressor,” ujar Farrel saat ditemui di rumahnya di Perumahan Kaliurang Pratama, Ngaglik, Sleman, belum lama ini.

Memanfaatkan mesin pencari Google, Farrel sempat menemukan gim tersebut dalam versi RAR dan ZIP. Namun, ukuran yang sudah dikompres ke dalam filemasih terlampau gede.

Alih-alih mencari software lain, Farrel justru menemukan info bahwa pengembangan terakhir dari software RAR dan ZIP hanya sampai 1999. Selama 17 tahun, tidak ada lagi pengembangan baru dari kedua bentuk data compressor tersebut. Algoritma software tersebut juga sudah mentok.

“Kebetulan saya belajar tentang machine learning. Dari situ kepikiran, bisa tidak machine learning yang saya pelajari ini mengembangkan teknologi kompresor data. Akhirnya selama percobaan pertama saya bisa memperkecil file sampai 20 persen, lalu dikembangkan lagi hingga bisa memperkecil file dari 16 giga menjadi 17 megabits,” ujar Farrel.

Selengkapnya baca > HarianJogja | foto ilustrasi

RELATED ARTICLES

Most Popular