Calon pengantin dan pasangan muda menjadi sasaran Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) Kencana DIY dalam pelaksanaan penyuluhan rumah tangga di Desa Palihan, Kecamatan Temon Kulonprogo, Kamis (8/11/2018). Mereka dipilih lantaran rentan terkena dampak negatif perubahan psikologis adanya pembangunan bandara Kulonprogo.
Ketua PUSPA Kencana DIY, Asrul Tusna Amminudin mengatakan tiga narasumber yakni masing-masing dari LSM Rifka Annisa, Kantor Kementrian Agama Kulonprogo dan Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Teratai mengisi materi tentang bagaimana menyikapi permasalahan berikut trik-trik yang solutif dalam mengarungi rumah tangga.
Adapun dipilihnya Desa Palihan sebagai lokasi penyuluhan, lantaran desa tersebut menjadi yang terdekat dengan bandara baru New Yogyakarta International Airport (NYIA), sehingga dampak negatif dari bandara tentu harus dihindari. “Salah satunya karena perubahan demografi dan tatanan sosial yang perlu disikapi dan diantisipasi sejak dini,” ujar Asrul, Kamis.
Asrul menjelaskan Desa Palihan bisa berubah menjadi perkotaan. Dikhawatirkan generasi muda di desa pinggiran ini akan berubah menjadi pemuda perkotaan yang nantinya bisa berefek pada kasus pernikahan dan perceraian dini sebagai akibat pergaulan bebas, minimnya perhatian orang tua atau keluarga identik dengan kota akan melanda desa ini.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Selengkapnya baca > HarianJogja | foto ilustrasi