Kabar menggembirakan kembali datang dari Unit Kegiatan Mahasiswa Taekwondo Universitas Atma Jaya Yogyakarta, mereka meraih 20 medali dalam Kejuaraan Taekwondo Terbuka Tingkat Nasional 2018 di GOR Multipurpose UIN Sunan Kalijaga, Sabtu (17/18).
Dalam lomba kali ini, UAJY menerjunkan 27 orang perwakilan atlet untuk bertanding dalam dua kategori lomba yakni Kyorugi (fight) dan Poomsae (jurus). Perlombaan yang diadakan oleh Eagle Spirit Taekwondo Academy (ESTA) ini digelar setiap tahunnya dan menjadi agenda yang rutin diikuti oleh Dojang (tempat berlatih taekwondo) di UAJY. Berbekal latihan intensif selama 2 bulan, para atlet berhasil memperoleh 3 medali emas, 7 medali perak dan 11 medali perunggu. Dua medali emas berhasil diraih oleh Pangisi Yando O. Sitinjak dan satu medali emas lain diraih oleh Alexander October Hamdani.
“Awal mula diseleksi dulu oleh Sabeum (pelatih). Seleksinya dilakukan 2 kali, ada kriteria tertentu yang awalnya 30 orang, di akhir cuma 27 orang atlet yang diterjunkan,” ungkap Hastya Varani selaku Ketua UKM Taekwondo.
Pelatih UKM Taekwondo, Andreas Setiawan mengatakan bahwa perlombaan ini merupakan pemanasan bagi teman-teman atlet.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
“Memang tujuan kita di UKM ini mengikuti 2 kali perlombaan, yang satu dalam negeri dan yang satu lagi di luar negeri. Lomba di dalam negeri dijadikan sebagai pemanasan, mengetahui kondisi di lapangan seperti apa dan melihat kemampuan atletnya,” ungkapnya.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Hal tersebut juga diutarakan oleh salah satu atlet Taekwondo, Sylvia Kurniawan, “Ya kuncinya banyak latihan, terutama di depan banyak orang. Nah biar nggak nervous, biasanya untuk cabang poomsae satu-satu maju dan memperlihatkan jurusnya.”
Meskipun tidak menutup kemungkinan banyak kendala dalam berlatih mempersiapkan kejuaraan, proses kegiatan berlatih harus tetap dijalani. Karena tanpa latihan, seorang atlet tidak mungkin bisa membiasakan diri untuk berjuang di lapangan.