Ratusan kawanan burung yang bertengger di kabel-kabel listrik, pohon dan bangunan tua di sepanjang Jalan Mayor Suryotomo Yogya dan sejumlah titik lainnya, merupakan burung dari belahan bumi bagian Utara seperti China, Siberia dan Rusia. Mereka sengaja terbang jauh ke Yogyakarta untuk menghindari musim dingin yang mulai melanda daerah asalnya sebagai upaya bertahan hidup dan mencari makan.
“Fenomena kawanan burung itu sebenarnya biasa terjadi setiap tahun. Mereka adalah burung layang-layang Asia. Di belahan bumi Utara sedang menghadapi musim dingin, jadi mereka mulai bermigrasi ke daerah hangat, seperti di Yogyakarta ini, meskipun di sini juga sedang musim hujan, tapi relatif lebih hangat,” ujar Guru Besar Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Prof Dr Suwarno Hadisusanto SU kepada KR, Selasa (27/11/2018).
Ia mengatakan, kawanan burung itu tidak hanya bermigrasi ke Yogyakarta, tetapi juga ke daerah-daerah lain di Jawa seperti Kebumen, Gombong dan Purwokerto.
“Tergantung navigatornya. Burung-burung itu kalau lagi terbang, di depannya ada burung navigator. Kalau beloknya ke Yogyakarta ya rombongan jadi ke Yogyakarta,” jelasnya.
Suwarno menekankan, tidak selamanya burung-burung itu akan bertengger di Yogyakarta. Diperkirakan, sekitar Januari hingga Maret, mereka akan kembali ke daerah asal.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Selengkapnya baca > KRJogja | foto ilustrasi fineartamerica