Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, sudah ada kesepakatan dengan pemerintah pusat terkait pengembangan kawasan paskaoperasi YIA. Yakni, tidak hanya terfokus pada Borobudur melainkan juga kawasan Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang) sebagai kekuatan baru pengembangan pariwisata.
Termasuk di antaranya adalah kesepakatan bahwa jalan tol Yogyakarta-Solo-Semarang akan melalui Bawen-Secang-Borobudur-Yogyakarta-Solo. Selain itu juga akan dibangun outer ringroad berlajur empat yang mengitari wilayah Yogyakarta.
Mulai dari wilayah Tempel-Prambanan ke Selatan dan mengarah ke Barat hingga tembus Sentolo sebelum kemudian masuk ke Dekso-Muntilan dan tembus jalan tol Borobudur – Yogyakarta.
“Atau, dari Temon di perbatasan ke atas atau utara lalu ke Dekso. Disamping kemungkinan ad tol ke selatan dari Jakarta, Bandung ke Kroya lalu masuk Yogya-Solo. Tapi ini masih pembicaraan untuk menentukan lokasinya,” kata Sultan saat mendampingi Menteri Perhubungan meninjau kesiapan YIA jelang operasi perdana, Rabu (24/4/2019).
Sultan mengatakan, ada kesepakatan lain bahwa pengembangan tol Yogyakarta-Solo itu dimungkinkan terpadu dengan jalur Temon Prambanan yang tembus ke Manisrenggo (Klaten) dan keluar di Boyolali atau Salatiga.
Selengkapnya baca TribunJogja | foto ilustrasi
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta