Wisatawan yang akan berkunjung ke kawasan pantai di pesisir Bantul diminta tetap waspada terhadap serangan ubur-ubur. Udara dingin disertai angin yang masih kerap terjadi di pantai selatan membuat hewan tersebut masih banyak di sekeliling pantai.
“Serangan ubur-ubur selalu muncul pas cuaca dingin disertai angin. Tiap Juni biasanya memang cuaca dingin mungkin sampai akhir bulan ini. Jadi serangan ubur-ubur ini selalu muncul tiap tahun,” kata Komandan Tim Search and Rescue (SAR) Wilayah III Parangtritis-Depok, Ali Joko Sutanto, Senin (10/6/2019).
SAR Wilayah III Parangtritis-Depok mencatat total korban sengatan ubur-ubur di Pantai Parangtritis dan Pantai Depok sejak H-3 Lebaran sampai H+4 Lebaran mencapai 203 orang yang semuanya adalah wisatawan. Ali mengatakan sebagian besar wisatawan yang tersengat adalah anak-anak. “Namun ada juga wisatawan dewasa. Tetapi tetap didominasi anak-anak,” ucap dia.
Menurut Ali, keluhan korban serangan binatang yang dikenal impes oleh warga Bantul itu mulai dari gatal-gatal, panas, otot perut kencang, persendian sakit hingga sesak napas. Para korban kemudian dibawa ke Posko SAR, kemudian diobati dengan ramuan berupa cuka, alkohol, dan salep.
Selengkapnya baca HarianJogja | foto ilustrasi
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta