Berita Jogja – Sekretaris Dinas Pariwisata (Dinpar) Gunungkidul Hary Sukmono memastikan kawasan Geopark Gunungsewu berhasil mempertahankan keanggotaan di UNESCO Global Geopark (UGG). Hasil ini diketahui dari hasil simposium Asian Pasific Geopark Network (APGN) yang berlangsung di Geopark Rinjani, Lombok 2-6 September 2019. “Dari sidang UGG Council, Geopark Gunungsewu berhasil meraih green card,” kata Hary kepada wartawan, Sabtu (7/9/2019).
Dia menjelaskan berdasarkan sidang dari Dewan UNESCO yang membidangi geopark menyimpulkan bahwa hasil revalidasi Geopark Gunungsewu masih layak menjadi anggota UGG. Menurut Hary, hasil tersebut sesuai dengan harapan karena pada saat revalidasi berlangsung Pemkab Gunungkidul optimistis dapat mempertahankan status keanggotaan di UNESCO. “Untuk resminya belum karena baru diserahkan saat acara konferensi UGG di Jeju, Korea Selatan, tahun depan. Yang jelas, hasil revalidasi sukses dan status dari UNESCO dapat dipertahankan,” kata mantan Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata Dinpar Gunungkidul ini.
Hary menjelaskan di dalam penilaian ulang terdapat beberapa hal yang membanggakan karena masyarakat di sekitar situs memiliki partisipasi aktif dalam upaya menjaga kelestarian. Selain itu, keberadaan situs juga berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Status UGG yang diperoleh memiliki makna penting untuk keberadaan kawasan karst Gunungsewu. Menurut dia, dengan status tersebut selain untuk menjaga keberadaan situs dengan upaya konservasi juga berperan untuk program edukasi dan pemberdayaan masyarakat. “Pengukuhan status dibutuhkan, tapi yang paling penting keberadaanya bisa memberikan manfaat,” katanya.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Selengkapnya baca HarianJogja | foto ilustrasi