
Jogja – Sebagai daerah kerajaan, Yogyakarta lekat dengan berbagai mitos dan legenda yang menarik untuk diketahui.
Gunung Merapi di utara Yogyakarta, konon dihuni oleh makhluk-makhluk halus yang bertugas menjaga gunung tersebut. Menurut mitos yang berkembang berdasarkan cerita asal-usul kerajaan Mataram, Gunung Merapi di jaga oleh Eyang Sapujagad. Eyang Sapujagad adalah abdi dalem Panembahan Senopati, yang bernama Ki Juru Martani. Setelah memakan telur Jagad pemberian Ratu Kidul kemudian berubah menjadi raksasa. Oleh Panembahan Senopati raja Mataram pertama, Ki Juru Martani ditugaskan untuk menjaga Gunung Merapi. Selain, Eyang Sapujagad masih banyak penunggu Gunung Merapi yang terkadang menampakkan diri untuk memberikan peringatan bahwa ada “hajatan” besar yang akan mengganggu ketenangan dan kenyamanan warga Lereng Gunung Merapi. Hajatan besar ini sebenarnya adalah erupsi atau aktivitas vulkanik yang mengakibatkan kerusakan harta dan benda. Warga di lereng Merapi sudah sering bertemu dengan para “pembawa peringatan” ini.
Dari gunung, kita menuju ke pantai, tepatnya Pantai Selatan, Samudra Hindia. Pantai Selatan di kawasan selatan Yogyakarta, identik dengan keraton Ratu Kidul atau Nyi Rara Kidul, penguasa laut selatan. Menurut mitos, Pantai Parangkusumo yang berada di sebelah barat Pantai Parangtritis adalah gerbang keraton Ratu Kidul. Konon, bagi mereka yang mempunyai kemempuan batin yang habat, dapat melihat keraton dan aktivitasnya yang tidak berbeda dengan aktivitas manusia. Hanya saja busana yang dikenakan bergaya Jawa lama. Laut Kidul mempunyai kaitan erat dengan Gunung Merapi. Sesekali Ratu Kidul berkunjung ke Gunung Merapi. Jalur yang digunakan adalah sepanjang Sungai yang berhulu di Gunung Merapi. Orang-oranng tua menyebutnya “Barisan Lampor” Banyak orang yang ternyata pernah melihatnya.
Tempat misterius lain, adalah Sumur Gumuling, bangunan inti Tamansari. Tamansari adalah taman kerajaan Keraton Yogyakarta. Selain sebagai taman, taman sari juga berfungsi sebagai bentng pertahanan dan tempat Sultan menyepi atau menenangkan diri. Bangunan yang berbentuk sumur bertangga ini memang sering dikunjungi wisatawan.
Menurut cerita dari beberapa orang, di Sumur Gumuling dihuni sesosok makhluk yang mungkin menjadi penjaga tempat itu. Ada suatu cerita aneh sekaligus menyeramkan. Seorang pemuda yang berbuat tidak “tidak semestinya” di Sumur Gumuling. Begitu dia keluar, tanpa disadarinya seluruh tubuhnya penuh dengan bekas cakaran kuku yang tajam. Meski demikian selama tidak melakukan perbuatan yang “kurang ajar”, pengunjung tentu akan aman-aman saja.
Salah satu tempat tua di Yogyakarta adalah Kotagede. Kotagede adalah tempat Kerajaan Mataram Islam didirikan. Tempat ini mempunyai tempat-tempat misterius yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Ringin Sepuh, pohon beringin tua yang berusua ratusan tahun. Pohon beringin ini terletak di halaman depan Masjid Gede Kotagede. Sampai hari ini masih banyak kelompok masyarakat yang mengadakan ritual di Ringin Sepuh ini. Daun-daun tertentu yang jatuh dari pohon beringin inidipercaya menyembuhkan berbagai penyakit.
Tempat misterius lain adalah Wot Galeh, yang juga dikenal sebagai Makam Pangeran Purbaya, seorang pembesar Mataram yang disebut-sebut sangat sakti. Wot galeh terletak disebelah selatan bandara Adisucipto Yogyakarta. Menurut mitos apapun akan jatuh ketika berada di atas makam ini. Bahkan sampai hari ini tidak ada pesawat yang berani lewat di atas makam Pangeran Purbaya.
Masih banyak tempat-tempat misterius lain di Yogyakarta yang menarik untuk dikunjungi. Petualangan ini dapat menjadi alternative seru berwisata di Jogja.
via storykota
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta