Berhasil Diukur, Kubah Lava Kedua Merapi Ternyata Lebih Besar


Gunung Merapi telah ditetapkan memiliki dua kubah lava sejak 4 Februari lalu. Namun karena kendala cuaca, pengukuran kubah lava baru bisa dilakukan pada Rabu (17/2/2021) lalu. Hasil pengukuran menunjukkan volume kubah lava yang berlokasi di tengah kawah ini lebih besar dari kubah lava pertama.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengambangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, menjelaskan berdasarkan analisis foto morfologi, tercatat volume kubah lava kedua sebesar 426.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan rata-rata 10.000 meter kubik per hari.

“Memiliki dimensi panjang 160 meter, lebar 120 meter dan tinggi 50 meter. Sedikit lebih besar dari kubah lava yang ada di barat daya dengan dimensi panjang 258 meter, lebar 133 meter, tinggi 30 meter dan volume 397.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan 25.200 meter kubik per hari,” ujarnya, Sabtu (20/2/2021).

Meski letaknya di tengah kawah, pertumbuhan dan guguran dari kubah labva kedua ini masih ke arah barat. “Beberapa fenomena adanya pijaran yang di tengah, mengindikasikan aktivitas [kubah lava] di tengah. Luncurannya masih ke arah barat. Kami terus pantau seberapa intensitas aktivitas yang terjadi di kubah lava di tengah kawah ini,” katanya.

Selengkapnya baca HarianJogja | foto ilustrasi

Baca Juga

Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi

7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya

8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta