Friday, September 19, 2025
HomeBerita JogjaSultan Meminta Pasien Isoman Bergejala Dibawa ke RS atau Shelter

Sultan Meminta Pasien Isoman Bergejala Dibawa ke RS atau Shelter

JOGJA – Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Pemantau Pasien Isoman untuk mengangkut pasien yang menjalani isolasi mandiri (Isoman) dalam kondisi bergejala atau rumahnya tidak memenuhi untuk isoman ke selter atau rumah sakit.

Pernyataan tersebut menanggapi tingginya angka kematian pasien isoman. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, total jenazah yang dimakamkan dengan protokol kesehatan selama 1-25 Juli lalu sekitar 2.000an jenazah. Dari jumlah tersebut yang meninggal saat isoman ada 639 jenazah.

Sultan mengungkapkan kesedihannya banyak pasien meninggal saat isoman. Padahal Sultan sudah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur yang di dalamnya mengatur bagi pasien yang positif untuk menjalani isolasi di rumah sakit atau selter terutama bagi rumahnya yang tidak memenuhi syarat untuk isoman. Seperti dalam satu rumah hanya ada kamar mandi satu sehingga digunakan oleh yang positif maupun keluarga yang negatif sehingga rentan menular.

“Kalau tidak punya dua kamar mandi mestinya harus isolasi [di selter] yang kita sediakan. Kedua untuk obat, vitamin, makan dan sebagainya di tempat isolasi yang kita sediakan ditanggung Pemda, tapi maunya di rumah sendiri, sedangkan di rumah sendiri tak ada pengawasan. Fakta yang terjadi dibawa ke rumah sakit sudah dalam keadaan lebih parah. Akhirnya korban itu jadi besar,” kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Rabu (28/7/2021).

Selengkapnya baca HarianJogja

RELATED ARTICLES

Most Popular