Malioboro adalah nama jalan di Jogja paling terkenal, asal-usulnya bisa dilacak sejak jauh-jauh hari dan punya banyak versi.
Versi pertama, Malioboro berasal dari kata Jawa Maliho yang berartu berubahlah untuk menjadi dan Boro yang berasal dari kata Ngumbara, artinya melakukan perjalanan. Dalam konteks itu Malioboro merupakan sebuah petunjuk agar seseorang dalam hidupnya senantiasa berjalan di jalan kebajikan, memilih ajaran wali sebagai sumber dari kebajikan.
Baca Juga : Inilah Kota Dengan Harga Rumah Termurah
Versi lain, ada sebagian orang yang mencocokkan nama Malioboro dengan dengan keberadaan gedung yang dibangun Belanda yang bernama Marlborough (gedung DPRD DIY). Kata Marlborough itulah yang kemudian pelan-pelan dilafalkan menjadi Malioboro.
Sementara, sejarawan Peter Carey menyebut Malioboro dengan istilah The Garland Bearing Street atau jalan penuh untaian bunga, karena dulunya ruas jalan ini penuh pohon bunga. Frasa itu berasal dari bahasa bahasa Sansekerta, yakni malya yang berarti karangan bunga dan bhara yang berarti menyajikan. Malyabhara ditemukan dalam Ramayana versi Jawa dari abad ke-9 dan ke-10, di buku Adiparwa dan Wirathaparwa. Nama tersebut juga dijumpai dalam buku Parthawijaya dari abad ke-14 dan dimunculkan kembali dalam Dharmasunya yang ditulis di Kartasura pada tahun 1714. Beberapa sejarawan meyakini, kata “Malyabhara” menginspirasi Sultan Hamengku Buwono I, menamai wilayahnya.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Selengkapnya baca Berita Harian Jogja