Kawasan selatan DIY bakal menjadi primadona saat Jalur Pantai Selatan (Pansela) atau Jalur Jalan Lingkar Selatan (JJLS) sudah tersambung pada 2024. Pemda DIY berkomitmen mengembangkan kawasan selatan DIY dengan memunculkan sejumlah destinasi dan pusat ekonomi baru yang lebih merata.
Kepala Bappeda DIY Beny Suharsono menjelaskan pengembangan kawasan selatan DIY sebenarnya telah masuk dalam rencana pembangunan 2017-2022. Namun, rencana itu perlu dipertegas lagi pada RPJMD 2022-2027. Ia menyadari potensi kawasan selatan DIY yang belum maksimal tergarap ini menyebabkan kesenjangan antara wilayah utara dengan selatan.
Hal itu bisa dilihat dari persentase angka kemiskinan dan gini rasio atau tingkat kesenjangan. Oleh karena itu dukungan infrastruktur harus sejalan dengan peta jalan pengembangan selatan DIY, salah satunya pembangunan sampai pada level kelurahan.
“Prinsipnya agar tidak menghambat laju masyarakat yang akan ke selatan. Kalau sekarang orang mau ke pantai saja harus antre panjang karena jalan macet, persoalan ini yang ingin kami selesaikan,” katanya kepada Harian Jogja, Jumat (15/7/2022).
Hal itu sejalan dengan upaya penyelesaian JJLS yang saat ini menunjukkan perkembangan positif. Tahun ini, progres JJLS sudah terlihat jelas, mulai dari terbangunnya jembatan Kretek II, rencana pembangunan Kelok 18 pada segmen JJLS Kretek-Girijati dan jembatan terpanjang di DIY Srandakan III yang saat ini dalam tahap desain.
Selengkapnya baca HarianJogja
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta