Kendaraan Wisata Kawasan Kraton Diujicoba Akhir November


Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta siap melakukan ujicoba kendaraan wisata rute jeron beteng atau kawasan Kraton. Ujicoba yang akan dilakukan akhir November atau saat perayaan Sekaten itu sekaligus mematangkan persiapan teknis sebelum diberlakukan secara resmi.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Wirawan Haryo Yudo mengungkapkan, akan ada tiga halte yang dibangun sebagai sarana pendukung. Yakni halte untuk bus Trans Jogja, halte khusus kendaraan wisata dan halte terpadu. “Titik lokasi nantinya juga mempertimbangkan data yang didapat dari hasil ujicoba,” ungkapnya, Kamis (6/11/2014).

Kendaraan wisata itu nantinya berupa minibus. Pengelolaan atau operator diserahkan secara penuh kepada komunitas, yakni Forum Komunikasi Kawasan Alun-alun Utara (FKKAU). Begitu pula untuk pengadaan kendaraan wisata, menjadi tanggungan pihak operator.

Sedangkan pemerintah, imbuh Wirawan, akan mempersiapkan rute serta sarana pendukung. Keberadaan kendaraan wisata itu guna melayani wisatawan di aera Kraton Yogyakarta setelah Alun-alun Utara tidak bisa dimanfaatkan sebagai lokasi parkir. “Operasional secara umum sangat bergantung dari pembangunan Parkir Ngabean. Yang penting kami siapkan ujicoba guna melihat waktu yang dibutuhkan kendaraan wisata dalam sekali jalan,” paparnya.

Sekretaris FKKAU Krisnadi menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan lima unit minibus sebagai kendaraan wisata saat proses ujicoba. Tiap bus mampu menampung 6 penumpang. Rute yang akan ditempuh ialah Parkir Ngabean, Alun-alun Utara, Ngasem, Tamansari dan kembali ke Parkir Ngabean.

Sementara lokasi halte, menurut Krisnadi, hingga kini masih terus dilakukan survey. Halte harus mempertimbangkan lokasi strategis yang paling banyak dikunjungi. “Berapa tarif sekali perjalanan juga belum bisa diputuskan. Harus melihat nanti respons wisatawan dulu setelah proses ujicoba,” terangnya.

Secara umum, realisasi kendaraan wisata di kompleks kompleks itu akan dilakukan awal 2015. Oleh karena itu, bus pariwisata nantinya dilarang masuk kawasan jeron beteng. Pemerintah menyiapkan tiga lokasi parkir, yakni di Ngabean, Senopati dan Abu Bakar Ali.

via krjogja

Baca Juga

Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi

7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya

8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta