Ruas tol ini digadang-gadang akan menggabungkan koneksi antara Jogja dengan Jawa Tengah. Konstruksi tol Jogja Bawen melayang berakhir di STA 70+221 atau akhir elevated 4 dengan tetap berada di atas selokan.
Tol Jogja Bawen terus dikebut pembangunannya untuk seksi 1 ruas Jogja-Banyurejo, Tempel. Ruas ini akan tersambung dengan tol Jogja Solo yang juga saat ini dalam proses pembangunan dan ditargetkan beroperasi pada 2024 mendatang.
Tol Jogja Bawen dilengkapi 25 box culvert yang rencananya akan dipasang di sepanjang seksi 1 ruas Jogja-Banyurejo tol Jogja Bawen. Box culvert memiliki fungsi untuk kedap terhadap air tanah sehingga sangat cocok untuk digunakan pada konstruksi bawah tanah terutama pada untuk saluran air.
Tol Jogja Bawen dikelola oleh PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) yang merupakan kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Dikutip dari Instagram @jasamargajogjabawen.official perusahaan ini terakhir menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa 29 Agustus 2023.
PT JJB merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dibentuk oleh konsorsium BUMN pemenang lelang pembangunan Jalan Tol Jogja Bawen. Para pemegang sahamnya terdiri dari Jasa Marga selaku pemegang saham mayoritas sebesar 63,15 persen, Adhi Karya sebesar 13,16 persen, Waskita Karya sebesar 7,91 persen, PTPP sebesar 13,16 persen serta Brantas Abipraya sebesar 2,63 persen.
Selengkapnya di HarianJogja
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta