Pemerintah Kota Jogja berjanji dalam waktu tiga hari depo dan TPS di wilayahnya akan dibersihkan dari timbunan sampah. Ini merespons kabar soal 5.000 ton lebih timbunan sampah yang ada di kota ini akibat program desentralisasi sampah.
Sejak program itu diterapkan lantaran TPA Piyungan ditutup akibat kapasitasnya yang tak lagi mampu menampung buangan sampah, Pemkot Jogja memang kewalahan mengatasi persoalan itu. Alhasil timbunan sampah menumpuk di depo dan titik-titik lainnya.
Baca Juga : Inilah Kota Dengan Harga Rumah Termurah
Penjabat Walikota Jogja Sugeng Purwanto mengatakan, 5.000 ton timbunan sampah yang ada di Kota Jogja itu disebabkan akibat TPS3R yang belum dioperasionalkan. Padahal, setiap harinya ada sekitar kurang lebih 200 ton produksi sampah di kota ini, sehingga ditargetkan operasional TPS3R bisa dipercepat.
“TPS3R sekarang masih proses pembangunan, mudah-mudahan Juli sudah bisa 100 persen,” katanya di Kompleks Kepatihan, Selasa (24)5/6/2024).
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Sugeng menyebut, sejak beberapa waktu terakhir pihaknya telah berupaya menyelesaikan tumpukan sampah yang ada di depo dan TPS. Puluhan truk dengan kuota ratusan ton dikerahkan untuk membersihkan tumpukan sampah tersebut. Hanya saja produksi sampah masyarakat setiap hari terus ada, sehingga depo dan TPS selalu terisi.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Selengkapnya baca HarianJogja