Seorang pria bernama Sukito (36), warga Kalurahan Poncosari, Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul, menyulap bongkahan kayu dan ranting yang terlantar di sejumlah pantai menjadi lukisan seni tiga dimensi.
“Saya sebenarnya tidak punya modal dan latar belakang sebagai seniman. Tapi saya belajar otodidak untuk bagaimana mengolah limbah sungai dan pantai itu menjadi produk nilai jual tinggi,” katanya kepada awak media saat dijumpai di kediamannya di Jalan Wonotingal, Kalurahan Poncosari, Selasa (6/8/2024).
Dikatakannya, awalnya dia hanya bekerja sebagai buruh. Lalu, pada 2019 lalu, istrinya meninggal dunia.
Hal itu membuatnya terpuruk dan kerap mengumpulkan kayu maupun ranting limbah sungai dan pantai saat sedang bersantai di lokasi itu.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Lambat laun, kayu dan ranting itu berhasil dikumpulkan dalam jumlah yang banyak.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Kemudian, selintas terbesit di dalam pikirannya untuk menyusun bahan-bahan itu menjadi karya seni tiga dimensi.
Bahkan, nilai jual per satu karya tersebut cukup bervasiasi. Mulai dari Rp400 ribu sampai Rp4 juta per unit karyanya.
Selengkapnya baca TribunJogja