Belakangan ini, sedang ramai diperbincangkan mengenai fenomena bulan kembar yang akan terjadi pada 29 September 2024 mendatang. Apakah nantinya benar-benar bakal ada bulan kedua? Begini penjelasannya.
Menurut penjelasan dari situs Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), istilah ‘bulan kembar’ sejatinya kurang tepat. Pasalnya, benda yang oleh beberapa pihak dianggap sebagai bulan tersebut ternyata adalah asteroid.
Baca Juga : Inilah Kota Dengan Harga Rumah Termurah
Pada momen-momen tertentu, benda-benda langit bisa saja masuk dan terjebak gravitasi bumi. Tatkala terjebak, benda tersebut bisa jadi akan mengelilingi bumi. Hal ini dijelaskan langsung oleh Thomas Djamaluddin, peneliti utama BRIN.
“Bulan adalah satu-satunya satelit alami Bumi yang ukurannya besar dan terlihat dengan mata telanjang. Namun, pada periode tertentu, objek lain seperti asteroid dapat terperangkap dalam gravitasi Bumi dan sementara waktu mengelilingi Bumi. Objek ini sering disebut sebagai ‘bulan mini’ atau ‘mini moon’,” jelasnya dikutip detikJogja pada Sabtu (2/89/2024).
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Nah, pada penghujung September 2024, sebuah asteroid dengan kode 2024 PT5 bakal terperangkap dalam medan gravitasi bumi. Benda luar angkasa satu ini akan terjebak selama rentang waktu 29 September-25 November 2024.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Selengkapnya baca Detik