JOGYA – Pemerintah Kota Yogyakarta, melalui Dinas Kesehatan, mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap penyakit gondongan atau parotitis, yang mayoritas penderitanya adalah siswa Sekolah Dasar (SD) di wilayah tersebut.
Penyakit gondongan adalah infeksi menular yang disebabkan oleh virus dan lebih umum terjadi pada anak-anak. Kasi Pengendalian Penyakit Menular (P2M) dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Endang Sri Rahayu, menyatakan bahwa terdapat sekitar 169 kasus gondongan di Kota Yogyakarta, yang sebagian besar dialami oleh anak-anak SD.
Endang menjelaskan bahwa gondongan ditandai dengan pembengkakan di area rahang atau leher akibat peradangan kelenjar parotis. Gejala awal yang dapat muncul meliputi demam, sakit kepala, nyeri saat mengunyah atau menelan, serta nyeri otot.
“Penyakit ini sangat mudah menular, terutama di lingkungan sekolah, melalui percikan air liur atau kontak dengan benda yang terkontaminasi,” kata Endang.
Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mengimbau kepada pihak sekolah dan orang tua untuk meningkatkan kewaspadaan. “Penderita biasanya disebabkan oleh kurangnya kebersihan, dan penyakit ini sangat mudah menular. Oleh karena itu, kami menyarankan agar yang sakit tidak masuk sekolah,” tambahnya.
Selengkapnya baca RRI