Berita JOGJA — Dinas Perhubungan (Dishub) Gunungkidul bersama tim konsultan telah menyelesaikan kajian akhir mengenai rencana pembukaan layanan Trans Jogja untuk rute Yogya-Wonosari. Kepala Dishub Gunungkidul, Irawan Jatmiko, menyatakan bahwa kajian ini dilakukan melalui survei terhadap 400 penumpang angkutan kota dalam provinsi (AKDP) untuk rute Jogja–Wonosari/Gunungkidul.
Ia menjelaskan bahwa hasil kajian menunjukkan tarif sebesar Rp7.000 dianggap masih terjangkau. Angka tersebut mencerminkan nilai kemauan membayar (willingness to pay) dari para responden.
“Hasil kajian ini berasal dari PT Visi Indonesia dan DPRD DIY mengenai Angkutan Trans Yogyakarta-Gunungkidul. Saat ini, ini masih dalam tahap kajian, dan akan dibahas lebih lanjut dalam rapat dengan Komisi C DPRD DIY,” ujarnya saat dihubungi pada Rabu (11/6).
Baca Juga : Inilah Kota Dengan Harga Rumah Termurah
Ia juga menjelaskan bahwa rencana pengoperasian Trans Jogja akan difokuskan pada jam sibuk, yaitu pagi hari antara pukul 06.00-08.00 dan sore hari antara pukul 15.00-18.00. Titik pemberhentian untuk rute Yogyakarta-Gunungkidul akan ditentukan oleh Dishub Provinsi DIY. Layanan ini akan berjalan dua arah dengan skema subsidi dari Pemprov DIY.
“Subsidi ini berasal dari Pemerintah Provinsi DIY, karena layanan angkutan umum antar kabupaten/kota merupakan kewenangan provinsi,” jelasnya.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Selain itu, organda (organisasi angkutan darat) juga akan dilibatkan dalam rencana Trans Jogja untuk rute Gunungkidul ini. “Pihak operator telah dilibatkan dalam rapat-rapat yang membahas rencana Trans Jogja untuk rute Yogyakarta-Gunungkidul, dan mekanisme hasil kajian adalah peralihan dari AKDP yang ada saat ini secara bertahap digantikan dengan armada yang dikelola oleh pemerintah, sehingga tetap melibatkan operator yang ada,” tambahnya.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Sumber PandanganJogja
