Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) merupakan teknologi yang mampu mengubah air danau atau sungai sebagai air siap minum. Dengan metode penyaringan menggunakan water dispenser, air yang semula tak layak minum tersebut diubah menjadi air baku (layak minum) dan bisa langsung dikonsumsi langsung dari kran.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera), Basuki Hadimuljono mengungkapkan, SPAM merupakan karya anak bangsa melalui kementerian yang dipimpinnya. Beberapa diantaranya kini mulai dimasyaralatkan dan disebar ke seluruh penjuru tanah air.
“Setelah saya cicipi barusan, tenyata memang airnya segar dan tidak berbau,” ungkapnya saat mencoba langsung air SPAM yang terdapat di rusun mahasiswa UGMK, Sabtu (13/12/2014).
Basuki memastikan, air yang baru saja diminumnya itu benar berasal dari SPAM yang bersumber dari air danau lembah UGM. Ia optimis kehadiran SPAM akan diterima masyarakat dan mampu meningkatkan daya saing produk lokal.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset Prof Budi Santoso Wignyosukarto mengungkapkan, air minum tersebut merupakan proyek Dinas PU bekerjasama dengan UGM dengan tujuan menghasilkan air mineral bagi konsumsi kampus. Saat ini ada 4 water dispenser yang telah dioperasikan, yaitu di Graha Sabha dan wisma mahasiswa Kinanti. “Jumlah tersebut akan ditambah lagi di seputaran Gedung Pusat, Perpustakaan dan Lembah UGM,” ungkapnya.
via krjogja
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta