Monday, November 10, 2025
HomeBerita JogjaKeracunan MBG Berulang Terjadi, Ini Kata Sultan

Keracunan MBG Berulang Terjadi, Ini Kata Sultan

JOGJA — Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, memberikan tanggapan terhadap insiden keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah tercatat terjadi tiga kali dalam dua bulan terakhir di wilayah DIY.

Kasus terbaru melibatkan 19 siswa di Gunungkidul pada hari Senin (16/9), sementara dua kasus sebelumnya terjadi di Sleman yang berdampak pada ratusan siswa.

Sultan berpendapat bahwa kapasitas penyedia katering mungkin tidak dapat memenuhi lonjakan permintaan.

“Contohnya adalah katering. Biasanya, jika pesanan maksimum adalah 50. Namun, jika dibebani menjadi 100, itu berarti dua kali lipat,” ujarnya setelah Rapat Paripurna di DPRD DIY, pada hari Jumat (19/9).

Ia menjelaskan bahwa kondisi ini menyebabkan proses memasak harus dimulai lebih awal, bahkan hingga tengah malam.

“Mungkin memasak dimulai pada pukul setengah 2 pagi. Jika sayur dimasak pada pukul setengah 2 pagi, maka pada pukul 8 atau 10 sudah pasti layu. Itu harus diperhitungkan,” katanya.

Sultan menekankan pentingnya pengawasan dari pemerintah daerah dan sekolah terhadap penyedia makanan serta mengusulkan penambahan tenaga masak.

“Bagaimana cara menghindari kejadian seperti itu (keracunan)? Jumlah juru masak harus ditambah. Jadi, orang memasak pada pukul 2, 3. Jika higienitasnya relatif terjaga. Namun, memasak sayur semakin malam, bukan semakin pagi. Ini justru semakin malam. Itu harus diperhatikan,” pungkasnya.

Sumber Pandanganjogja

RELATED ARTICLES

Most Popular