Tuesday, November 25, 2025
HomeBerita JogjaPastikan Hiburan yang Terkurasi, Pemkot Jogja Fasilitasi 116 Pengamen Malioboro di 7...

Pastikan Hiburan yang Terkurasi, Pemkot Jogja Fasilitasi 116 Pengamen Malioboro di 7 Panggung Resmi

JOGJA — Pemerintah Kota Yogyakarta telah mengambil langkah penting untuk merapikan kawasan wisata ikoniknya dengan memberikan fasilitas kepada 116 Pengamen Yogyakarta. Kini, mereka memiliki panggung resmi di tujuh lokasi strategis yang membentang dari Tugu hingga Titik Nol Kilometer, sehingga memastikan hiburan yang terkurasi bagi para pengunjung.

Kebijakan ini mulai berlaku pada Selasa (7/10), bertepatan dengan Hari Jadi ke-269 Kota Yogyakarta dan uji coba Malioboro Full Pedestrian, bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan. Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menekankan pentingnya kurasi untuk menjaga kualitas hiburan yang disajikan kepada publik.

Pengaturan ini juga merupakan upaya Pemkot Yogyakarta dalam menjaga ketertiban dan keindahan kawasan Malioboro. Pengamen yang beroperasi di luar titik-titik yang telah ditentukan akan dikenakan penertiban oleh petugas berwenang.

Sebelum dapat tampil di lokasi-lokasi resmi, para Pengamen Yogyakarta harus melalui proses kurasi yang ketat oleh Dinas Kebudayaan. Wali Kota Hasto Wardoyo secara langsung menegaskan pentingnya standar kualitas bagi para seniman jalanan ini.

“Kalau mau masuk Malioboro, ya dikurasi dulu. Suaranya bagus, enggak,” ujar Hasto, menggarisbawahi bahwa kualitas vokal dan penampilan menjadi pertimbangan utama. Proses ini memastikan bahwa hiburan yang disuguhkan memiliki standar tertentu.

Hasto juga menambahkan bahwa jumlah 116 pengamen yang telah terkurasi ini dianggap sudah mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hiburan di kawasan tersebut. Oleh karena itu, Pemkot Yogyakarta telah memberlakukan moratorium penambahan pengamen baru.

“Kan, ini sudah dimoratorium, 116 orang itu sudah cukup, stop menambah,” kata Hasto, menandakan komitmen pemerintah untuk menjaga keseimbangan antara hiburan dan ketertiban.

Sebanyak tujuh titik strategis telah ditetapkan sebagai lokasi resmi bagi para Pengamen Yogyakarta untuk beraksi. Lokasi-lokasi ini tersebar di sepanjang jalur wisata utama, meliputi kawasan Pasar Beringharjo, depan eks Hotel Mutiara, gerbang barat Kepatihan, dan Plaza Malioboro.

Selain itu, Jogja Library Center serta dua titik lainnya di Jalan Mangkubumi juga termasuk dalam daftar lokasi yang diizinkan. Penetapan titik-titik ini diharapkan dapat mengorganisir aktivitas pengamen sehingga tidak mengganggu arus pejalan kaki maupun lalu lintas.

Selengkapnya di Merdeka

 

RELATED ARTICLES

Most Popular