Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta pada tahun ini akan memperluas jaringan internet tanpa kabel atau layanan wifi. Terutama di seluruh ruang terbuka hijau publik yang berada di area perkampungan.
Menurut Kepala Bagian Teknologi Informasi dan Telekomunikasi (TIT) Kota Yogyakarta Sukadarisman, ruang terbuka hijau publik yang sudah terpasang wifi berada di Brontokusuman Mergangsan. “Rencananya ada sembilan ruang terbuka lagi yang akan kami pasang layanan jaringan internet,” terangnya, Rabu (7/1/2015).
Selain itu, setiap ada pembangunan ruang terbuka hijau publik di tahun 2015, otomatis akan langsung dipasang wifi. Oleh karena itu pihaknya menjalin koordinasi bersama Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) selaku leading sector pengadaan ruang terbuka hijau publik.
Sukadarisman menambahkan, keberadaan ruang publik biasanya kerap menjadi media interaksi warga. Sehingga dengan adanya layanan internet tanpa kabel maka diharapkan dapat memperkuat Yogyakarta sebagai kota pintar atau smart city. “Internet seakan sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Kami akan terus berupaya memudahkan warga untuk mendapatkan akses internet,” imbuhnya.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Diluar ruang terbuka hijau publik, sejumlah kawasan di Kota Yogyakarta juga sudah terpasang layanan internet gratis. Yakni sepanjang Malioboro dari Teteg hingga Titik Nol Kilometer. Layanan tersebut disediakan oleh Pemda DIY dengan dukungan jaringan kabel optik dan berlaku selama 24 jam non stop.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Gedung perkantoran di kompleks Balaikota serta DPRD Kota Yogyakarta juga sudah dilengkapi jaringan serupa. Masyarakat dapat memanfaatkan akses internet gratis melalui perangkat komputer, laptop maupun telepon genggam. “Sebenarnya ada juga kampung-kampung yang sudah melek internet atau kampung cyber. Antara lain di Patehan, Tegalpanggung, Bausasran, Mergangsan serta Wirosaban,” paparnya.
Sedangkan Anggota Komisi C DPRD Kota Yogyakarta Suwarto berharap, kawasan yang dilengkapi jaringan wifi oleh pemerintah harus melalui kajian terlebih dahulu. Terutama menyangkut tingkat akses warga setempat terhadap internet. Hal ini karena tidak semua warga mampu memanfaatkan dunia maya dalam menggali informasi. “Jangan sampai nanti sudah disediakan tapi justru mangkrak karena tidak dimanfaatkan,” akunya.
via krjogja