Ada yang berbeda dari anak-anak SD Tarakanita Bumijo, Yogykarta Kamis (8/1/2015). Bukannya menggunakan seragam putih-merah mereka justru menggunakan baju berwarna-warni.
Nampak para murid perempuan banyak menggunakan kebaya, sementara murid laki-laki menggunakan surjan dan blangkon.
Kepala Sekolah SD Tarakanita 1 Bumijo, Thomas Mardiono ketika ditemui di kantornya mengatakan mulai hari ini untuk menindaklanjuti perwali tentang pemakaian pakaian adat tiap Kamis Pahing, maka seluruh siswanya mengenakan pakaian adat daerah.
“Pemakaiannya baru hari ini, tapi surat edaran untuk orang tua sudah kita lakukan sejak dua bulan yang lalu,” ujarnya bercerita.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Dia menyadari tidak mudah mencari pakaian daerah untuk ukuran anak-anak sehingga sudah memberitahukan sejak jauh hari. Untuk guru dan karyawan kebijakan ini bahkan sudah dilakukan sejak semester pertama 6 bulan yang lalu.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Mardiono mendukung dan menyambut baik kebijakan ini karena bisa mendukung kecintaan budaya daerah. Karena kebudayaan seperti ini harus sudah dimulai sejak anak-anak.
“Dengan mengenakan pakaian daerah anak-anak bukan hanya belajar teori tentang budaya daerah tapi juga praktek,” ujarnya.
via tribunjogja