Bupati Sleman Sri Purnomo meminta seluruh kepala sekolah di Kabupaten Sleman mempertegas aturan penggunaan ponsel selama kegiatan belajar dan mengajar.
“Boleh bawa handphone ke sekolah tapi tidak dibawa ke dalam kelas,” katanya kepada wartawan di kantor Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Nakersos) Kabupaten Sleman, Jumat (9/1/2015).
Menurut Sri Purnomo, ponsel bisa mengganggu konsentrasi siswa saat pelajaran berlangsung. “Bisa malah online, sms, atau main game. Kalau perhatiannya terpecah, tentu daya serapnya terhadap pelajaran jadi tidak maksimal,” paparnya.
Sri Purnomo menambahkan, beberapa sekolah di Sleman sudah menerapkan aturan yang ketat soal penggunaan ponsel di lingkungan sekolah.
“Dulu anak saya waktu SMP juga pernah dirazia dan handphone dia diambil. Baru dikembalikan saat kelulusan. Itu bagus. Tapi bukan berarti harus seperti itu semua. Setiap sekolah kan punya pertimbangan masing-masing,” ungkapnya kemudian.
Selain mengganggu konsentrasi belajar siswa, lanjut Sri Purnomo, penyebaran video porno juga menjadi dampak negatif penggunaan ponsel di sekolah.
“Sekarang, mau tawuran juga janjiannya lewat sms. Misalnya besok jam sekian, tanggal sekian, ketemu di mana, lalu tawuran. Kita ingin mengurangi dampak negatif yang seperti itu,” ujar bupati yang juga pernah menjadi guru selama 20 tahun tersebut.
“Tapi, yang terpenting, anak bisa konsentrasi belajar di sekolah dulu. Ketika bisa fokus pada satu titik, yaitu materi pelajarannya, pasti bisa mendapat hasil dan prestasi yang lebih baik,” kata Sri Purnomo menambahkan.
Menanggapi saran Sri Purnomo, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Sleman, Arif Haryono mengatakan, pihaknya perlu melakukan kajian dan menggelar diskusi dengan kepala sekolah terlebih dahulu. “Terutama soal apa yang harus dilakukan sekolah dengan penerapan larangan membawa handphone,” ujar Arif.
Meski demikian, menurut Arif, pada dasarnya sekolah harus tetap melakukan pengawasan terhadap siswanya. “Misalnya melakukan sidak secara berkala, terutama terkait konten dalamhandphone siswa,” ucapnya menerangkan.
via harianjogja
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta