Jogja masuk dalam daftar lima kota dengan inflasi terendah. Laju inflasi Yogyakarta pada desember 2014 tercatat 1,76 persen, meskipun terjadi kenaikan harga BBM. Pada Januari 2015, diprediksi inflasi tetap akan terjaga bahkan diprediksi lebih rendah dari Desember 2014.
Hal itu dikemukakan Ketua III Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY, Arief Budi Santoso, yang juga Kepala Bank Indonesia Yogyakarta.
Baca Juga : Inilah Kota Dengan Harga Rumah Termurah
Arief bahkan memprediksikan kecenderungan terjadinya deflasi di Yogya, karena BBM telah menurun dan awal tahun ini tidak diberlakukan kenaikan tarif dasar listrik (TDL).
Menurutnya, kondisi itu sangat dipengaruhi oleh ekspektasi masyarakat terhadap kenaikan harga BBM di DIY yang lebih rendah dibandingkan daerah lain. Di wilayah ini, pengaruh kenaikan harga BBM hanya 0,7-08 persen per kenaikan Rp 1.000.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
“Bisa dikatakan, masyarakat Yogya lebih realistis, cenderung menekan keinginan konsumtif dan menunggu kondisi normal,” kata Arief, Rabu (14/1).
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Dia menyebutkan, kenaikan tarif angkutan di DIY dengan angka rata-rata 10 persen juga lebih rendah jika dibandingkan daerah lain angka rata-ratanya 30 persen.
Untuk menjaga kondisi tersebut, Afrief menyampaikan bahwa TPID DIY selalu mengambil langkah awal dengan menginformasikan ketersedian stok pangan, harga, dan distribusi secara terbuka kepada masyarakat.
“Dalam hal ini, imbauan Gubernur DIY termasuk keputusan kenaikan harga transportasi umum, juga jadi prakondisi psikologi masyarakat Yogya,” katanya.
Arief menyampaikan, terkait fluktuasi harga bahan bakar, TPID juga berkewajiban menyampaikan informasi gejolak harga kepada masyarakat.
“Seperti kenaikan harga elpiji 12 kilogram langsung diimbangi dengan informasi ketersedian stok sehingga mempengharuhi persepsi masyarakat untuk tidak berlomba-lomba membeli,” ujarnya.
Sementara itu, TPID DIY juga mewaspadai tingginya harga beras di pasaran karena memasuki musim tanam, termasuk harga kebutuhan pokok lainnya yang masih tinggi seperti harga daging dan telur ayam yang tinggi akibat kenaikan harga pakan yang import.
Dikatakan, meskipun pemerintah menaikkan harga gas elpiji 12 kilogram dan harga sejumlah komoditas masih tinggi, TPID DIY bertugas terus melakukan upaya untuk menekan inflasi dengan cara memastikan seluruh pasokan kebutuhan masyarakat tetap terjaga.
via beritasatu | foto antara