Bernilai Jutaan, Warga Berbondong Cari Batu Akik Kali Oya

Fenomena batu akik  yang  mewabah diseantero negeri berimbas sampai di pelosok Dusun  Kedungmiri Desa Sriharjo Kecamatan Imogiri Bantul. Bahkan warga dusun yang berada di tepi aliran  Sungai Oya  itu setiap harinya rela terpanggang terik matahari  untuk sekadar berburu  batu di bantaran sungai.

Sementara penggemar batu akik dari berbagai daerah hilir mudik untuk berburu cinderamata yang baru naik daun itu. Pernah suatu hari, sebongkah batu yang ditemukan warga Kedungmiri dihargai jutaan rupiah.

Kepala Dusun Kedung Miri Pedukuhan Wunut Desa Sriharjo Imogiri Bantul, Sugiyanto,  Rabu (25/2) menjelaskan, sejak tren akik menjadi menggejala ratusan warga terus melakukan perburuan di sepanjang sungai. Karena pasca nilai jual akik melesat, batu yang awalnya dijual kiloan, kini dijual dalam hitungan biji. “Ada warga disini menemukan batu panca warna, harganya mencapai jutaan rupiah ketika dijual,” jelasnya. Tidak hanya itu warga kini sudah menjajakan aneka batu yang dinilai laik jual di rumah masing-masing.

Bahkan setiap akhir pekan ratusan orang mendatangi Kedungmiri sekadar melihat batu yang didapat dari bantaran sungai. Menurut Sugiyanto, aneka motif batu sudah ditemukan di sepanjang Sungai Oya. Mulai yang harganya puluhan ribu, hingga jutaan rupiah. Sejauh ini pihaknya  melakukan sudah koordinasi dengan Pemkab Bantul untuk memberikan pelatihan kepada warganya dalam mengolah batu  sungai itu agar punya nilai ekonomis tinggi.

“Terus terang ada warga dari luar wilayah ikut mencari batu di Sungai Oya dan kami tidak bisa berbuat banyak, karena aturan baku juga belum ada,” ujarnya.

Selama ini warga di Kedungmiri berbondong-bondong turun ke sungai pasca  banjir surut.  “Dari hulu sungai wilayah ini  penuh orang mencari batu, untuk dijual,” jelasnya. Kondisi itu sebenarnya punya dampak positif terhadap warga kampung, karena sebagai media promosi desa wisata. Sebelumnya warga sudah menggelar pameran batu akik  Kedungmiri di sepanjang jalan.

via krjogja