Besok, Kirab Puluhan Ogoh-ogoh Hebohkan Malioboro


Dalam pelaksanaannya pada Jumat (20/3/2015), kirab budaya ini tidak hanya melibatkan umat Hindu namun juga umat lintas agama. Selain itu juga akan melibatkan kelompok seni budaya di DIY. I Ketut Idep, koordinatorkirab budaya ogoh-ogoh mengatakan total terdapat 19 kelompok yang akan tampil dalam kirab budaya tersebut.

“Di antaranya sebanyak delapan ogoh-ogoh dari umat Hindu yang akan ditampilkan, selebihnya dari perwakilan umat lain dan kelompok kesenian,” katanya, Selasa (17/3/2015).

Ia menjelaskan kirab budaya ini akan dipusatkan di Jalan Malioboro dengan mengambil start di halaman Kepatihan hingga Titik Nol Kilometer dan finish di Alun-alun Utara. Rencananya kirab akan dimulai pukul 15.30 setelah prosesi ritual perayaan di kompleks Candi Prambanan.

“Jika biasanya setelah tawur agung, ogoh-ogoh akan dibawa kembali ke pura masing-masing untuk dibark. Maka pada tahun ini akan dikirab terlebih dahulu bersama masyarakat usai ritual perayaan selesai,” ujarnya menjelaskan.

Total ada 800 peserta yang akan terlibat dalam kirab tersebut, termasuk di dalamnya perwakilan dari uamat Islam dan Kristiani. Sejumlah penampilan seni budaya juga akan memeriahkan suasana kirab yang baru pertama kali digelar ini.

Turut andil dalam kirab tersebut tiga ogoh-ogoh yang biasa ditampilkan saat perayaan budaya di Kabupaten Sleman. Antara lain, ogoh-ogoh Bekakak dari Ambarketawang, Gamping; ogoh-ogoh bentuk ayam dari Tirtomartani, Kalasan; ogoh-ogoh bentuk kuda dari Sendangarum, Minggir. Selain itu, ada penampilan pasukan Bergodo Ambarketawang dan jatilan dari Gunungkidul.

Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sleman, Endah Sri Widiastuti menyambut baik pengembangan agenda tahunan keagamaan menjadi agenda pariwisata ini. Pasalnya hal ini akan menambah keragaman budaya dan wisata khususnya di Sleman.

“Terlebih masyarakat di sini heterogen, sehingga diharapkan membawa keharmonisan antar umat beragama. Rencananya agenda ini akan digelar setiap tahunnya meski panitia perayaan berganti antara DIY dan Jawa Tengah,” katanya.

via tribunjogja

Baca Juga

Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi

7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya

8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta


CLOSE
CLOSE