Minggu 3 Mei 2015 pukul 8 pagi Lapangan Kamandungan Alun-Alun Kidul Yogyakarta akan diramaikan dengan kehadiran pemanah-pemanah tradisional gaya Mataram “Jemparingan” yang masih setia menjaga tradisinya dari wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Di hari itu, mereka akan menunjukkan ketangkasannya berolah raga dan mengolah rasa dalam menggunakan busur dan anak panahnya.
Berbeda dengan olahraga panahan yang biasa kita kenal, jemparingan dilakukan dengan duduk bersila dengan menggunakan busana tradisional (khususnya Jawa). Dalam lomba yang lebih dikenal dengan istilah “gladhen” para pemanah berlomba untuk menancapkan anak panahnya ke sasaran berjarak 30 meter, berupa silinder berukuran panjang 30cm dengan diameter 3-3.5cm terbuat dari jerami, karet berbalut kain.
Tentang Jemparingan
Pemanah diberi kesempatan melepaskan anak panahnya dalam 20 rambahan (ronde) dengan 4 (empat) anak panah di setiap rambahannya. Anak panah yang menancap di bagian atas sasaran yang berwarna merah akan mendapat nilai 3 dan anak panah yang menancap di bagian putih dari sasaran akan mendapatkan nilai 1.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Gladhen Jemparingan
Gladhen jemparingan yang digelar oleh Paseduluran Jemparingan Langenastro dalam rangka merayakan hari jadinya yang ketiga ini bertajuk Gladhen Jemparingan Tanggap Warsa Kaping III Langenastro.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Info Gladhen
Gladhen Jemparingan Tanggap Warsa Kaping III Langenastro merupakan satu kegiatan dari rangkaian kegiatan Paseduluran Jemparingan Langenastro dalam merayakan hari jadinya yang ketiga.
Pada tanggal 27-29 April 2015, kegiatan diawali dengan menggelar Bursa Batu Permata bertempat di Sasono Hinggil Dwi Abad Alun Alun Kidul Yogyakarta. Kegiatan ini digelar untuk menggalang dana bagi penyelenggaraan kegiatan Paseduluran Jemparingan Langenastro khususnya gelar Gladhen Jemparingan Tanggap Warsa Kaping III Langenastro.
Pada hari Selasa, tanggal 5 Mei 2015 – Paseduluran mendapatkan kesempatan untuk berperanserta dalam acara Dialog Budaya dan Gelar Seni YogyaSemesta seri-78 yang diselenggarakan oleh Komunitas Budaya YogyaSemesta mengisi segmen gelar seni berupa Presentasi dan Demo Jemparingan. Dalam kesempatan kali ini, Paseduluran Jemparingan Langenastro juga menggelar pameran foto, video dokumenter kegiatan komunitas serta demo pembuatan busur.
YogyaSemesta (Bp. Hari Dendi) http://on.fb.me/1zerpTt
Informasi Detail Kegiatan http://on.fb.me/1zeryXe