Monday, October 27, 2025
HomeBerita JogjaParkir Portabel Abu Bakar Ali Siap Digunakan 2016

Parkir Portabel Abu Bakar Ali Siap Digunakan 2016

Proyek pembuatan Tempat Parkir Portabel Taman Abu Bakar Ali (TKP ABA) ditargetkan selesai selama 6 bulan atau akhir November 2015. TKP ABA yang dibangun sebagai salah langkah awal dalam proses penataan kawasan semi pedestrian Malioboro diharapkan mampu menampung seluruh kendaraan roda dua yang selama ini parkir di kawasan sisi timur Maliboro pada 2016 mendatang.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY, Muh Mansur mengatakan TKP ABA sudah kontrak pada Senin (11/5) lalu dan ditargerkan pembuatan parkir knock down tiga lantai ini selesai selama enam bulan ke depan. TKP ABA tersebut menghabiskan dana hingga Rp 21 miliar terdiri dari 3 lantai dengan daya tampung 2600 kendaraan roda dua dan  25 hingga 30 bus.

“Rencananya parkir kendaraan roda dua yang berada di kawasan sisi Timur Malioboro akan dipindahkan dan masuk di parkir portabel tersebut di lantai 2 dan 3. Lantai bawah atau 1 dipergunakan untuk parkir bus nantinya mulai 2016,” kata Mansur kepada KR, Selasa (26/5).

Mansur menuturkan keberadaan TKP ABA tersebut sebagai upaya peralihan parkir kendaraan roda dua di sayap timur kawasan Malioboro. Namun problematika sosial yang dihadapi dengan pemindahan lahan parkir tersebut juga tinggi, untuk itu pihaknya bekerjasama dengan Pemkot Yogyakarta terutama menata juru parkir (jukir) dan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan tersebut.

“Agar semua terfasilitasi sebaik-baiknya, PKL maupun 200-an jurkir di sisi timur Malioboro akan dilibatkan dengan musyawarah mufakat,” tandas Mansur.

Ketua Forum Komunikasi Pekerja Parkir Yogyakarta (FKPPY), Ign Hanarto mengatakan sampai saat ini pihaknya belum diajak berembuk atau diberikan sosialisasi terkait rencana pemindahan lahan parkir sisi timur Malioboro ke TKA ABA tersebut. Terakhir dilakukan sosialisasi pada Desember 2014 lalu, dan pihaknya bersikeras menolak untuk direlokasi.

“Sampai sekarang belum ada sosialisasi lagi, jadi kami masih menolak direlokasi. Kami masih menunggu konsep proyek tersebut, karena belum dijelaskan kepada kami jadi kami belum tahu,” tandas Hanarto.

Hanarto menuturkan lahan parkir timur Malioboro tersebut selama ini mampu menampung 4.000 kendaraan roda dua dengan 210 jukir yang ada. Apabila akan direlokasi setidaknya tempat tersebut harus bisa menampung kendaraan roda dua hingga 4.000-an serta mampu memfasilitasi 210 jukir agar tidak kehilangan pekerjaannya.

via krjogja

RELATED ARTICLES

Most Popular