Baca juga : Sapi Tewas Terseret Banjir di Bantul
Kepala BPBD Bantul, Dwi Daryanto, mengutarakan, dari hasil kajian Badan Geologi Bandung, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), tingkat kerawanan terjadinya bencana alam di Kabupaten Bantul pada level ‘Sedang-Tinggi’.
“Potensi bencana tersebut berupa, banjir, tanah longsor, puting beliung, dan bencana alam lainnya,” katanya, Sabtu (16/11/2013).
Terlebih saat memasuki musim penghujan, lanjutnya, potensi kerawanan terjadinya bencana tersebut semakin mengancam. Maka diperlukan kesiap-siagaan dari berbagai pihak, mulai masyarakat sendiri hingga pemerintah daerah.
“Kita (BPBD Bantul) akan menetapkan status siaga darurat bencana di Minggu ketiga bulan November ini,” katanya.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Dari mulai penetapan status darurat tersebut, pihaknya bakal mendirikan pos-pos siaga bencana di lima titik rawan bencana. Pos tersebut terhubung langsung ke Pusdalops (Pusat Pengendali Operasi) yang memantau berbagai peristiwa bencana selama 24 jam.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
BPBD pun, lanjutnya, saat sudah siap dengan berbagai kemungkinan timbulnya bencana. Baik dari kemampuan peersonel maupun persediaan logistik tanggap bencana.
“Logistik berupa makanan siap saji, selimut, tikar, tenda, dan kebutuhan lain sudah siap dan mencukupi di gudang,” katanya.
Baca juga : Sapi Tewas Terseret Banjir di Bantul
via tribunnews.com