Pertumbuhan awan yang sedikit mengakibatkan suhu di DIY terasa cukup dingin. Tidak mengherankan jika dalam beberapa hari terakhir masyarakat mengeluhkan udara yang terlalu dingin tersebut. Karena berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Yogyakarta, saat ini suhu minimun di DIY mencapai 18 derajat Celcius.
Serba-serbi
“Saat dini hari mulai pukul 01.00 sampai 05.00 WIB, suhu di DIY berada di titik terendah 18 derajat Celcius. Kondisi ini diprediksi masih akan terjadi dalam beberapa minggu ke depan,” kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Yogyakarta Bambang Suryo Santoso didampingi Kasi Data dan Informasi Teguh Prasetyo, Rabu (17/06/2015).
Bambang mengatakan, saat ini wilayah DIY dan sejumlah daerah di sekitarnya masuk musim kemarau, dampaknya awan di atas langit Yogyakarta menjadi sangat sedikit. Kondisi tersebut mengakibatkan suhu panas yang diterima bumi langsung dipantulkan ke atas (atmosfer). Karena panas langsung dipantulkan (tidak ada penghalang), pada dini hari suhu menjadi terasa dingin.
Termurah
“Meski kondisi ini tergolong normal, tapi masyarakat saya minta menyesuikan diri, supaya kesehatan tidak terganggu. Terlebih saat ini umat Islam sedang menjalankan ibadah puasa, jadi harus cermat dalam mengatur pola makan supaya badan tetap fit,” terang Bambang.
Teguh menambahkan, saat ini musim kemarau di DIY cenderung kering, sebagai dampak dari adanya Elnino lemah sampai moderat. Adanya Elnino ini perlu disikapi secara bijak oleh masyarakat, di antaranya dengan melakukan penghematan air. Supaya saat puncak musim kemarau tidak terjadi kekurangan air. Selain itu bagi para petani, BMKG juga mengimbau agar lebih cermat dalam memilih jenis tanaman, supaya kerugian yang dialami bisa ditekan.
“Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kemarau tahun ini cenderung lebih kering. Untuk itu jauh-jauh hari kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan antisipasi,” jelas Teguh.
via krjogja
Casciscus