PKL Malioboro dilarang menaikkan harga sembarangan dan wajib mencantumkan harga.
Pedagang kaki lima (PKL) makanan di Malioboro yang ketahuan menaikkan harga semena-mena saat musim liburan dijatuhi sanksi larangan berjualan.
Ketua Paguyuban Pedagang Kaki Lima Malioboro Rudiarto menjelaskan ada komitmen yang dibangun oleh pedagang untuk memasang harga dan tidak menaikkan harga semena-mena.
“Kalau ada yang melanggar akan kami beri sanksi moral berupa larangan berjualan,” tegasnya, Sabtu (11/7/2015).
Diungkapkannya, sanksi yang diberikan bertahap dan murni berasal dari komunitas pedagang. Ia menguraikan, penerapan larangan berjualan, mulai dari satu minggu, satu bulan, hingga selamanya.
Rudiarto menuturkan tahun lalu pernah ada PKL yang dijatuhi sanksi larangan berjualan satu minggu karena melanggar aturan komunitas yakni berjualan tanpa mencantumkan harga dan memberikan harga semena-mena. Apabila diulangi, kata dia, diberikan larangan berjualan satu bulan.
“Jika masih mengulangi maka dilarang berjualan selamanya di Malioboro,” imbuh dia.
Menurutnya, pemberian sanksi bertujuan agar para pembeli di Malioboro merasa nyaman sekaligus memberikan citra yang baik di Malioboro dan Jogja.
Walikota Jogja Haryadi Suyuti tidak membatasi harga makanan di Malioboro selama wajar dan tidak mengambil kesempatan.
“Ya, harga yang wajar sajalah, ojo nuthuki rega (jangan pukul harga atau menaikkan harga dengan tidak wajar), pedagang harus pasang daftar harga,” paparnya.
Ditambahkannya, masyarakat Jogja harus ikut mendukung terciptanya Malioboro dan Jogja yang bersih, tertib, dan aman dalam menyambut para tamu yang akan berlibur di kota Yogyakarta.
Haryadi juga mengimbau warga Jogja untuk tidak melewati kawasan ramai, seperti Malioboro, jika tidak ada kepentingan mendesak. “Cari jalan lain saja, cukup para tamu kita menikmati suasana Malioboro,” tandasnya.
via harianjogja
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta