“Di Yogyakarta, tercatat setidaknya ada sekitar 500 motif batik yang berkembang, baik yang sudah tergali atau belum” ujar Tri Kirana.
Istri Walikota Yogyakarta, Tri Kirana Muslidatun mengatakan adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat semakin mendorong apresiasi publik pada keindahan batik tulis karena di Yogyakarta memiliki kekuatan potensi yang luar biasa di bidang batik, dan batik kini tidak lagi menjadi industri di balik tembok kerajaan, tetapi juga telah menjadi industri yang tumbuh subur di masyarakat.
Paguyuban Pecinta Batik Indonesia Sekarjagad menggelar Pameran Mahakarya Batik Jogja 2015 yang diikuti oleh 10 Paguyuban Batik di wilayah Kota Yogyakarta. Sebuah pameran sekaligus peragaan busana yang dihelat di Gedung Juang, Sabtu (22/8).
Tri Kirana juga menjelaskan bahwa promosi Batik melalui pameran dapat memberi ruang dan kesempatan bagi masyarakat perajin dan pengusaha Batik untuk aktif memamerkan dan memasarkan karya-karyanya, sehingga mampu memenuhi kualitas internasional dan semakin populer.
“Semoga dengan ini bisa membuka peluang pasar dan menarik minat para pengusaha, investor serta institusi untuk mengembangkan Batik menjadi sebuah produk internasional yang mempunyai daya jual tinggi,” harap Tri Kirana.
Pada kesempatan itu, dalam Pameran Mahakarya Batik Jogja 2015 juga diselenggarakan pelatihan membatik yang diikuti oleh banyak masyarakat yang peduli dan cinta akan produksi batik lokal yang memang kaya akan keberagaman.
Sumber > Viva.co.id
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta