Harga Tanah Sekitar Lokasi Bandara Baru Jogja Melambung


Isu pembangunan bandara di Temon telah berdampak pada roda perekonomian dan iklim investasi di wilayah tersebut. Harga tanah bahkan kian melambung seiring gencarnya rencana pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA).

Diakui sejumlah kepala desa, harga tanah mulai terus melambung sejak rencana pembangunan bandara berhembus dalam beberapa tahun terakhir. Tanah atau lahan yang kini harganya melambung yakni yang berada di luar lokasi yang telah ditetapkan sebagai kawasan pembangunan bandara.

Pasalnya, sesuai undang-undang agraria, tanah yang akan menjadi lokasi pembangunan sarana publik sudah tidak boleh ada lagi transaksi jual beli di dalamnya.

Kepala Desa Kebonrejo Slamet mengungkapkan, sebelum isu bandara berhembus kencang, harga tanah di wilayah desa ini masih sangat wajar. Bahkan untuk tanah yang berlokasi di pedalaman per meter sebelumnya hanya berkisar Rp50.000.

“Belakangan ini, harganya bahkan sudah mencapai Rp350.000 sampai Rp400.000 per meter. Jangankan tanah di lokasi pedalaman, tanah yang berada di jalan raya, baik di jalan nasional maupun pinggir jalan daendels harganya sudah mencapai Rp1 juta sampai Rp1,5 juta,” ujar Slamet, Kamis (19/11/2015).

Selengkapnya baca > HarianJogja