Titik Nol Kilometer Jogja Akan Dilengkapi Jalan Bawah Tanah


Setelah kedua toilet dibangun di Kawasan Titik Nol maka akan dilengkapi pula dengan jalan bawah tanah yang menghubungkan kedua toilet itu. Jalan bawah tanah ini juga akan menjadi alternatif penyebrangan bagi masyarakat yang ingin melintasi jalan Panembahan Senopati.

“Jika jembatan penyebrangan kita bangun di atas jalan Senopati kan kurang bagus tampilannya, maka kita bangun di bawah tanah saja, lebih teduh juga” kata Arief.

Diharapkan jembatan penghubung ini akan mengurangi kemacetan lalu lintas manusia yang menyebrang di depan area Taman Pintar.

Disebutkan pula bahwa toilet ini akan dibangun dengan sistem yang ramah lingkungan dan difabel. “Nanti kloset toiletnya dengan sistem siram, baik toilet duduk maupun jongkok karena tidak semua masyarakat kita sudah nyaman dengan toilet duduk,” beber Arief.

Untuk pengoperasian, toilet ini nantinya akan diserahkan kepada program-program Coorporate Social Responsibility (CSR) pihak-pihak swasta. Arie meyakini dengan diserahkannya pengelolaan toilet ini ke program CSR, toilet akan terjaga kualitas dan kebersihannya.

Hal ini dilakukan sebagai bagian dari target membuat kawasan Malioboro dan Nol Kilometer sebagai kawasan nyaman dan bersih. Untuk area Malioboro nanti juga akan ditambah jumlah toilet di sisi-sisi jalannya. Untuk pengadaan toilet, DPUP-ESDM DIY akan mewajibkan pemilik bangunan terkait membangun toilet untuk publik tersebut.

Selengkapnya baca > HarianJogja

Baca Juga

Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi

7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya

8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta


CLOSE
CLOSE