Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi ( BPPT), Unggul Priyanto menargetkanBaron Technopark yang terletak di Desa Planjan, Saptosari bisa menjadi salah pusat pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Kawasan ini menjadi pusat edukasi serta mendukung keberadaan pariwisata yang ada di Gunungkidul.
“Selain untuk mendukung wisata, nanti juga akan dijadikan sebagai pusat penelitian energi terbarukan,” katanya saat mendampingi gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X dan rektor UGM, Drikorita Karnawati melakukan kunjungan ke Baron Technopark, Kamis (3/12/2015).
Menurut Unggul, saat ini di kawasan Baron Technopark tengah dikembangkan energi terbarukan mulai dari listrik tenaga bayu atau angin dengan kapasitas 15 kilowatt, listrik tenaga surya dengan kapasitas 40 kilowatt, listrik tenaga diesel berbahan baku biofuel dengan kapasitas 100 kilowatt.
Listrik yang dihasilkan tersebut seluruhnya digunakan untuk keperluan operasional peralatan yang ada di Baron Technopark. “Kita tidak pakai listrik dari PLN, semuanya dipenuhi dari listrikyang dihasilkan sendiri di Baron Technopark,” jelasnya. Selain itu juga sudah dibangun pusat pengolahan air tawar berbahan baku air laut, pengolahan biodiesel berbahan baku minyak goreng bekas, biji jarak, biji nyamplung serta pengolahan limbah batu putih dan pusat informasi dan multimedia. Selain itu juga sudah dibangun jam matahari sebagai sarana pendukung kawasan Baron Technopark.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Selengkapnya baca > TribunJogja