Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta segera mengkaji rencana eskavasi atau penggalian bangunan yang diduga bunker kuno di dalam Kompleks Bangsal Kasatriyan, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi dan Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY Rani Sjamsinarsi di Yogyakarta, Jumat, mengatakan pengkajian rencana eskavasi itu merupakan tindak lajut dari hasil perbincangan singkat dengan Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat peresmian patung Sri Sultan HB IX pada Selasa (9/2) di Kompleks Bangsal Kasatriyan.
“Kemarin saat peresmian patung HB IX tidak sengaja terantuk benda keras di tanah. Sultan mengatakan itu dulunya merupakan bunker sebagai tempat persembunyian para gerilyawan zaman penjajahan Belanda,” kata dia.
Menurut dia, Sultan menginginkan dapat dilakukan eskavasi karena memiliki nilai historis sekaligus dapat menjadi benda cagar budaya. “Sewaktu kecil katanya Ngarsa Dalem (Sultan) pernah bermain-masin di dalamnya. Pada zaman Belanda memang dibuka, lalu kemudian ditimbun,” kata dia.
Selengkapnya baca > AntaraNews
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta