Program agrowisata menoreh tahun ini cenderung diarahkan pada pengembangan perkebunan teh di wilayah Kecamatan Samigaluh dan Girimulyo. Anggaran yang disiapkan mencapai sekitar Rp950 juta.
Sumber dana pengembangan agrowisata menoreh masih dari APBD Kulonprogo, APBD DIY, dan APBN. Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertahut) Kabupaten Kulonprogo, Widi Astuti mengatakan, dana APBN sekitar Rp400 juta akan dialokasikan untuk kebutuhan pemupukan dan perawatan tanaman di lahan seluas 135 hektare (ha).
“Itu untuk di Samigaluh dan Girimulyo. Kemarin kami mengusulkan Rp443 juta tapi ini belum final karena masih ada revisi,” ucap Widi, Jumat (4/3/2016).
Widi lalu mengungkapkan, alokasi dana dari APBD DIY diketahui mencapai Rp500 juta. Dana tersebut akan dipakai untuk pengembangan saluran irigasi, jalan lingkungan, dan rumah produksi di sekitar area perkebunan teh di wilayah Samigaluh maupun Girimulyo. Pemerintah juga berencana membangun monumen teh Suroloyo.
Selengkapnya baca > HarianJogja
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta